Sepuluh FAQ Buat Kamu Yang Mau Lanjut Kuliah (👊 Apalagi ITB 👊)
Biar ceritanya lebih enak, pasti lebih enak ceritanya itu kalau yang cerita itu adalah yang betul-betul ngerasain. Misal yang cerita kuliah di ITB itu pasti lebih enak kalau yang cerita adalah anak ITB, kan ga mungkin anak UNIMED cerita bagaimana kuliah di ITB apalagi bagaimana masuk ITB.
Berdasarkan fakta-fakta diatas, untuk anak SMA yang mau kuliah di Perguruan Tinggi Negeri [PTN] apalagi yang favorite harus baca cerita-cerita jujur kakak kalian yang sudah duluan masuk PTN di Indonesia. Salah satu cerita yang pernah dibagikan oleh mantan mahasiswa PTN di Indonesia adalah Jangan Masuk S-1 ITB, Jika....
Sebagai tambahan catatan dalam menghadapi ujian masuk PTN, cerita dari salah satu mahasiswa ITB ini mungkin dapat juga kita jadikan catatan. Bahasa ceritanya ga usah saya edit karena bahasanya sangat enak dibaca oleh anak SMA apalagi untuk calon mahasiswa, mari kita simak cerita Angga :)
Halo!
Jadi beberapa waktu yang lalu saya abis ditanyain sama anak SMA mengenai beberapa pertanyaan masuk kuliah. Tapi, sejak pengembaraan saya di salah satu kepanitiaan kampus yang kerjanya ngurusin dan nyemangatin adek adek emesh SMA, diri dan hati ini menyimpulkan bahwa ada sekian pertanyaan yang umumnya ditanyakan.
Saya jadi kasihan karena kadang yang mereka tanyakan itu sepertinya kemakan mitos atau gossip yang tayang di layar kaca anda atau selentingan temen sekelas atau bahkan denger bisik-bisik tetangga yang terdengar slalu ditelinga. Parahnya lagi, terkadang pertanyaan tersebut mampu memanipulasi mata hingga turun ke hati mereka sehingga akhirnya membuat keputusan yang mungkin disayangkan saat hendak melanjutkan ke yang namanya perguruan silat tinggi. Oleh karena itu, sebelum negara api menyerang, saya coba bantu hadirkan beberapa FAQ [Friendzone Aja Qaqaa ] untuk kalian semua wahai kamu yang punya mimpi setinggi angkasa, seluas samudera, satu Indonesia *Eaaa
Mau jurusan yang pendaftarnya sebanyak penduduk negara kesatuan Republik Indonesia ditambah seorang warga Vietnam pun gampang kalau kamu memang secara kualifikasi memadahi. Intinya, tak ada yang literally gampang. Semua tergantung usaha dan ibadah kamu serta takdir Tuhan. Kalau ada yang gampang pasti yang minat banyak, terus persaingan jadi ketat, susah deh jadinya. Benar tidak?
Coba deh bayangin, misal kalau FSR*D yang dikenal sebagai fakultas paling cakep di kampus gajah duduk, memiliki kuota 250 orang untuk tahun 2070. Nah, di tahun itu ada 2000 pendaftar dan kamu nih mendengar bahwa PG di FSR*D itu adalah 30. Nah, jika dari 2000 pendaftar tersebut, 1 diketahui sakit gigi jadi gabisa tes, 5 diketahui ga jadi mendaftar karena galau, dan 1500 orang memiliki hasil tes lebih atau samadengan 30, apakah 1500 orang itu mau diterima semua padahal kuotanya cuma 250 kursi dan meja? enggak kan? ya kali bro, mau bikin kelas se gede gedung MPR? enggak kan? jadi usut punya usut berdasarkan obrolan di grup sebelah, PG itu asalnya dari bimbel yang bikin target minimal berdasarkan hasil tes di tahun sebelumnya. ga tau bener apa kagak, intinya kampus tuh ga ngeluarin PG. jadi kamu gausah percaya sama PG ya, dinda, percaya sama abang aja :3
Kalau mau tips lebih jitu sedikit yang saya gunakan dalam belajar adalah beli buku tes jalur tulis selama beberapa tahun ke belakang dan prediksi untuk berikutnya disertai kunci jawaban. Nah, dari beberapa buku tersebut *gausah banyak2 kalo saya karena gaada duit :[* dipelajari dan diulang terus-menerus saja.. sampai kamu benar-benar memahami aku dan soal-soal itu.. itu cara belajar saya, kamu bisa beda lagi,,
Intinya, pertama kamu harus mandiri nih buka buka dulu informasi di websitenya, tentang dimana kampusnya, ada fakultas dan jurusan apa aja, terutama yang kamu minati. Jujur, orang bakal rada merasa males jawab kalau kita bertanya tentang hal yang ada di website nya, apalagi tentang kepanjangan fakultas, ada jurusan apa aja serta kampus itu ada di belahan bumi yang mana.
Ayo jangan manja, biasain cari dulu sebanyak-banyaknya. Lalu tanyakan hal yang emang kamu ga temuin atau ingin mengetahui lebih dalam atau meminta sebuah kepastian, karena hati memang butuh kepastian *naon sih!.
Kalau saya boleh saranin, ada beberapa hal yang setiap anak mau masuk kampus harus cari dulu: kampusnya namanya apa, letaknya di mana, ke sana naik apa, ada fakultas apa aja beserta jurusannya, biaya hidupnya berapaan, cara masuknya lewat jalur apa aja, bagaimana mekanisme seleksinya, peringkatnya di nasional nomor berapa, organisasi kemahasiswaannya bagaimana, kuliah di jurusan tertentu ngapain aja, kalau udah lulus bakal jadi apa serta berapa banyak bujanglapuk di sana. Semangat memulai pencarian hingga kamu menemukan yang terbaik untukmu, jodoh pasti bertemu!
Kembali lagi soal bagaimana kamu biasa memanajemen diri dan waktu kamu untuk membagi porsi antara belajar, berorganisasi, bermain dan sebagainya. Di sisi lain, temen-temen di sekitar kamu juga cukup berpengaruh loh, apakah mereka tipe yang bakal mengacaukan fokus belajar kamu, membuat kamu rajin atau malah ngajak ikut aliran gafatar *loh
Tapi coba deh pertanyaannya diputer dikit seperti, tapi bisa dibayarkan ga? tentu jawabannya insyallah bisa,, kumaha? beasiswa. Di kampus itu, terutama kampus hits trio kwekwek bangsa ini *you-know-lah* pasti banyak kok beasiswanya,, bisa sampe ratusan sumber,, intinya, kita mau nyari ga,, beasiswa di sini secara umum ada dua jenis yakni yang dikasih sebelum kamu masuk dan sesudah kamu masuk,, kalau sebelum tuh kayak Bidikmisi yang bakal ngasih kamu cinta dan kasih sayang beasiswa biaya hidup+biaya kuliah penuh, atau kalau di ITB ada juga beasiswa ITB untuk semua,, selain itu, banyak juga kampus yang ngasih pilihan buat kamu saat kamu daftar ulang, yakni kamu sanggup bayar berapa persen, yang bisa mulai dari 0%, 20%, 40% dan seterusnya hingga 100%..
Selain itu, ketika udah kuliah pun masih banyak tawaran, baik yang mensyaratkan harus punya IP atau IPK dulu, atau engga usah,, ada yang ikatan dinas atau enggak diikat dinas soalnya mungkin mereka tahu bahwa kamu diikat cinta aja gabisa *apasih garing!.. jadi, jangan takut,, kuncinya kamu sering-sering nanya+nyari di lembaga beasiswa di kampus yang kamu tuju,kalau perlu kirim email ke kantornya untuk nanya lebih lanjut,,
Nah, tapi saya berhasil masuk kok di IT*B, meskipun pula kata guru sih belum pernah ada anak dari SMA saya yang kuliah di kampus ini,, tapi berkat segenap perjuangan, ridho Tuhan dan puk-puk semangat warga sekampung *ga deng, saya bisa,, jadi sebenernya kampus ga liat kamu dari mana, kabupaten mana, suku mana, pulau mana dan sebagainya,, asal kamu berjuang+beribadah+berdoa sampai mencapai titik ΓÇÿpantasΓÇÖ sebagai mahasiswa di kampus yang kamu impikan maka percayalah bahwa Tuhan tak akan menyia-nyiakan mimpimu *ngeQuote gagal.. Saya dulu ujian nasional matematika SMA saja dapet 3,75 loh! serius! jangan ditiru ya ha ha
Jadi ada beberapa metode, pertama kamu benar-benar harus tau apa yang kamu inginkan secara rinci dan apa yang orangtua kamu harapkan,, jadi kamu tau nih misal kamu mau masuk FTT*M tuh kenapa, ada jurusan apa aja, belajar tentang apa, kenapa kamu bakal nyaman di sana, nanti mau jadi apa,, harus jelas dan kuat agar kamu ga terseok-seok di tengah jalan nantinya dan agar kamu ga menyesal karena andai saja pilihanmu selama ini salah karena memilih dia,, sehingga kamu bisa mengajak orangtua kamu duduk bareng dan berdiskusi tentang ini sesegera mungkin,,
Kedua, kamu pahami kenapa orangtuamu ingin kamu masuk FTM*D, apakah karena mereka sempat punya keinginan tak tersampaikan, apakah karena mereka menganggap kamu akan lebih nyaman dan bahagia di sana, atau bagaimana? sehingga dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa tau titik mana sih yang perlu diyakinkan dari orangtua kamu,, kalau menurut saya, kamu berhak menentukan pilihanmu asalkan kamu sudah paham akan apa yang kamu pilih serta tanggungjawab dibalik semua itu dan diraih dengan restu dari orangtua,, buat mereka yakin agar nanti kamu bisa meyakinkan calon mertua kamu!
Di sisi lain, yang merantau pula bakal belajar gimana masak-masak sendiri, nyuci-nyuci sendiri, dan segala bentuk kemandirian lainnya yang bakal membuat kamu menjadi menantu idaman ketimbang yang manja-manjaan aja *boong sih.. yang ga merantau pula, kamu bisa selalu tau kabar orang rumah dan selalu dekat dengan mereka,, jangan takut, intinya jangan pernah menyendiri atau ngansos *anti-sosial*, oleh karenanya ikut organisasi kemahasiswaan juga penting buat jadi pelarian bagi para perantau yang akhir pekannya daripada cuma di kost ngitung rambut..
Sip, semoga kamu ga bingung lagi ya! doakan kami cepat wisuda dan kamu segera menyusul. bye bye! Blog Angga Fauzan.
Via : http://www.foldersoal.com
Berdasarkan fakta-fakta diatas, untuk anak SMA yang mau kuliah di Perguruan Tinggi Negeri [PTN] apalagi yang favorite harus baca cerita-cerita jujur kakak kalian yang sudah duluan masuk PTN di Indonesia. Salah satu cerita yang pernah dibagikan oleh mantan mahasiswa PTN di Indonesia adalah Jangan Masuk S-1 ITB, Jika....
Sebagai tambahan catatan dalam menghadapi ujian masuk PTN, cerita dari salah satu mahasiswa ITB ini mungkin dapat juga kita jadikan catatan. Bahasa ceritanya ga usah saya edit karena bahasanya sangat enak dibaca oleh anak SMA apalagi untuk calon mahasiswa, mari kita simak cerita Angga :)
Halo!
Jadi beberapa waktu yang lalu saya abis ditanyain sama anak SMA mengenai beberapa pertanyaan masuk kuliah. Tapi, sejak pengembaraan saya di salah satu kepanitiaan kampus yang kerjanya ngurusin dan nyemangatin adek adek emesh SMA, diri dan hati ini menyimpulkan bahwa ada sekian pertanyaan yang umumnya ditanyakan.
Saya jadi kasihan karena kadang yang mereka tanyakan itu sepertinya kemakan mitos atau gossip yang tayang di layar kaca anda atau selentingan temen sekelas atau bahkan denger bisik-bisik tetangga yang terdengar slalu ditelinga. Parahnya lagi, terkadang pertanyaan tersebut mampu memanipulasi mata hingga turun ke hati mereka sehingga akhirnya membuat keputusan yang mungkin disayangkan saat hendak melanjutkan ke yang namanya perguruan silat tinggi. Oleh karena itu, sebelum negara api menyerang, saya coba bantu hadirkan beberapa FAQ [Friendzone Aja Qaqaa ] untuk kalian semua wahai kamu yang punya mimpi setinggi angkasa, seluas samudera, satu Indonesia *Eaaa
1. Kak, Fakultas yang paling gampang dimasukin di IT*B apa ya?Hem sejatinya semua jurusan gampang dimasukin, tinggal kamu dateng ke kampus naik angkot atau goj*ek terus masuk lewat jalan yang benar. Namun kalau kamu beneran mau jadi mahasiswa di situ, dan kamu bertanya jurusan apa yang gampang dimasukin, jawabannya kalau kamu belajar giat, ibadahnya mantep, dan Tuhan mengiyakan, pasti gampang.
Mau jurusan yang pendaftarnya sebanyak penduduk negara kesatuan Republik Indonesia ditambah seorang warga Vietnam pun gampang kalau kamu memang secara kualifikasi memadahi. Intinya, tak ada yang literally gampang. Semua tergantung usaha dan ibadah kamu serta takdir Tuhan. Kalau ada yang gampang pasti yang minat banyak, terus persaingan jadi ketat, susah deh jadinya. Benar tidak?
2. Kak, passing grade SB*M berapa ya?Nah ini yang paling sering ditanyakan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pusat Perdataan Sadangserang. Sejatinya, sok tau saya nih, gaada kampus yang ngeluarin PG [Passing Grade] tertentu untuk jurusan atau fakultas manapun di dalem kampusnya.
Coba deh bayangin, misal kalau FSR*D yang dikenal sebagai fakultas paling cakep di kampus gajah duduk, memiliki kuota 250 orang untuk tahun 2070. Nah, di tahun itu ada 2000 pendaftar dan kamu nih mendengar bahwa PG di FSR*D itu adalah 30. Nah, jika dari 2000 pendaftar tersebut, 1 diketahui sakit gigi jadi gabisa tes, 5 diketahui ga jadi mendaftar karena galau, dan 1500 orang memiliki hasil tes lebih atau samadengan 30, apakah 1500 orang itu mau diterima semua padahal kuotanya cuma 250 kursi dan meja? enggak kan? ya kali bro, mau bikin kelas se gede gedung MPR? enggak kan? jadi usut punya usut berdasarkan obrolan di grup sebelah, PG itu asalnya dari bimbel yang bikin target minimal berdasarkan hasil tes di tahun sebelumnya. ga tau bener apa kagak, intinya kampus tuh ga ngeluarin PG. jadi kamu gausah percaya sama PG ya, dinda, percaya sama abang aja :3
3. Kak, kalau mau diterima di F*TI caranya bagaimana ya?Berdasarkan hasil pertapaan saya selama 90 hari disertai puasa nasi putih selama 40 hari, saya mendapatkan ilham tentang jawaban dari pertanyaan kamu. Jawabannya bagaimana biar bisa diterima di F*TI atau fakultas manapun di dunia ini adalah ya belajar+berdoa+beribadah, tambah nabung boleh lah.. jangan kebiasaan cari tau cara-cara pintas atau sebagainya, karena kuncinya ya tadi.. gaada jawaban kayak kamu belajar buku ini atau kamu hubungi bagian sini maka kamu pasti diterima,, ya kali..
Kalau mau tips lebih jitu sedikit yang saya gunakan dalam belajar adalah beli buku tes jalur tulis selama beberapa tahun ke belakang dan prediksi untuk berikutnya disertai kunci jawaban. Nah, dari beberapa buku tersebut *gausah banyak2 kalo saya karena gaada duit :[* dipelajari dan diulang terus-menerus saja.. sampai kamu benar-benar memahami aku dan soal-soal itu.. itu cara belajar saya, kamu bisa beda lagi,,
4. Kak, kalau FTS*L teh Fakultas Tentang Seni Lukis, ya?Ini sebenarnya tentang sebuah informasi, ya pentingnya informasi. Dinda yang baik, menurut saya ada baiknya kamu baca-baca dulu deh tentang berbagai kampus dan jurusannya di website kampus terkait. Kalau di ITB teh di ol.akademik.itb.ac.id www.itb.ac.id kalau punya saya teh www.universitasbujanglapuk.ac.id dan sebagainya.
Intinya, pertama kamu harus mandiri nih buka buka dulu informasi di websitenya, tentang dimana kampusnya, ada fakultas dan jurusan apa aja, terutama yang kamu minati. Jujur, orang bakal rada merasa males jawab kalau kita bertanya tentang hal yang ada di website nya, apalagi tentang kepanjangan fakultas, ada jurusan apa aja serta kampus itu ada di belahan bumi yang mana.
Ayo jangan manja, biasain cari dulu sebanyak-banyaknya. Lalu tanyakan hal yang emang kamu ga temuin atau ingin mengetahui lebih dalam atau meminta sebuah kepastian, karena hati memang butuh kepastian *naon sih!.
Kalau saya boleh saranin, ada beberapa hal yang setiap anak mau masuk kampus harus cari dulu: kampusnya namanya apa, letaknya di mana, ke sana naik apa, ada fakultas apa aja beserta jurusannya, biaya hidupnya berapaan, cara masuknya lewat jalur apa aja, bagaimana mekanisme seleksinya, peringkatnya di nasional nomor berapa, organisasi kemahasiswaannya bagaimana, kuliah di jurusan tertentu ngapain aja, kalau udah lulus bakal jadi apa serta berapa banyak bujanglapuk di sana. Semangat memulai pencarian hingga kamu menemukan yang terbaik untukmu, jodoh pasti bertemu!
5. Kak, kuliah di S*F susah nggak yo?Soal iklim belajar, memang setiap orang berbeda-beda. Ada loh orang yang kalau di kelas tidur atau kadang ga masuk tapi kalau ujian dapet nilai bagus, ada juga yang kalau dateng tuh paling subuh dan duduk sampe di belakang papan tulis namun kalau mau ujian teh belajarnya harusa kayang dan guling-guling stress sampe mau ngebakar bandung biar menjadi lautan api kembali.
Kembali lagi soal bagaimana kamu biasa memanajemen diri dan waktu kamu untuk membagi porsi antara belajar, berorganisasi, bermain dan sebagainya. Di sisi lain, temen-temen di sekitar kamu juga cukup berpengaruh loh, apakah mereka tipe yang bakal mengacaukan fokus belajar kamu, membuat kamu rajin atau malah ngajak ikut aliran gafatar *loh
6. Kak, hidup di Bandung mahal ga? Kuliahnya mahal ya kak?Hem mau di kota manapun, saya percaya kalau kamu mau mahal banget, tiap hari abis 500 ribu pun bisaa,, tapi kalau mau hemat banget sekali makan 5000 juga mungkin bisa.. justru kuliah itu waktunya kita mengelola diri, waktu, nafsu dan uang saku.. yang anak perantau pasti mesam-mesem.. nah di sisi lain, jika kamu nanya kuliahnya mahal apa enggak maka jawabannya adalah mahal! serius, mahal! jual ginjal pun belum tentu cukup.
Tapi coba deh pertanyaannya diputer dikit seperti, tapi bisa dibayarkan ga? tentu jawabannya insyallah bisa,, kumaha? beasiswa. Di kampus itu, terutama kampus hits trio kwekwek bangsa ini *you-know-lah* pasti banyak kok beasiswanya,, bisa sampe ratusan sumber,, intinya, kita mau nyari ga,, beasiswa di sini secara umum ada dua jenis yakni yang dikasih sebelum kamu masuk dan sesudah kamu masuk,, kalau sebelum tuh kayak Bidikmisi yang bakal ngasih kamu cinta dan kasih sayang beasiswa biaya hidup+biaya kuliah penuh, atau kalau di ITB ada juga beasiswa ITB untuk semua,, selain itu, banyak juga kampus yang ngasih pilihan buat kamu saat kamu daftar ulang, yakni kamu sanggup bayar berapa persen, yang bisa mulai dari 0%, 20%, 40% dan seterusnya hingga 100%..
Selain itu, ketika udah kuliah pun masih banyak tawaran, baik yang mensyaratkan harus punya IP atau IPK dulu, atau engga usah,, ada yang ikatan dinas atau enggak diikat dinas soalnya mungkin mereka tahu bahwa kamu diikat cinta aja gabisa *apasih garing!.. jadi, jangan takut,, kuncinya kamu sering-sering nanya+nyari di lembaga beasiswa di kampus yang kamu tuju,kalau perlu kirim email ke kantornya untuk nanya lebih lanjut,,
7. Kak, aku dari kampung dan belum ada anak SMA aku yang berhasil masuk IT*B. gimana ya? aku bisa ga ka? aku bisa ga? :[Duh saya jadi ikutan baper nangis guling-guling nih,, hiks hiks,, saya sendiri dulu berasal dari sekolah yang kayaknya ga masuk 100 besar nasional deh,, *iya? boong ah :3.. soalnya benar-benar di kabupaten lereng gunung gitu *bukan berarti yang di kabupaten lereng gunung pasti kurang bagus ya, tapi pelosok sih iya,.
Nah, tapi saya berhasil masuk kok di IT*B, meskipun pula kata guru sih belum pernah ada anak dari SMA saya yang kuliah di kampus ini,, tapi berkat segenap perjuangan, ridho Tuhan dan puk-puk semangat warga sekampung *ga deng, saya bisa,, jadi sebenernya kampus ga liat kamu dari mana, kabupaten mana, suku mana, pulau mana dan sebagainya,, asal kamu berjuang+beribadah+berdoa sampai mencapai titik ΓÇÿpantasΓÇÖ sebagai mahasiswa di kampus yang kamu impikan maka percayalah bahwa Tuhan tak akan menyia-nyiakan mimpimu *ngeQuote gagal.. Saya dulu ujian nasional matematika SMA saja dapet 3,75 loh! serius! jangan ditiru ya ha ha
8. Ka, orangtua aku maunya aku masuk FTM*D biar bisa kayak ka Nyoman padahal aku sukanya yang lebih kalem kayak FTT*M, gimana donks :[Mungkin aku harus datang dan mengetuk pintu rumahmu dan bertemu dengan kedua orangtuamu agar mereka paham maksud dari semua ini *lempar linggis,,, ini cukup sering kejadian di kalangan kita semua sebagai kalangan yang kadang memiliki perbedaan antara kemauan orangtua dan kemauan kita,,
Jadi ada beberapa metode, pertama kamu benar-benar harus tau apa yang kamu inginkan secara rinci dan apa yang orangtua kamu harapkan,, jadi kamu tau nih misal kamu mau masuk FTT*M tuh kenapa, ada jurusan apa aja, belajar tentang apa, kenapa kamu bakal nyaman di sana, nanti mau jadi apa,, harus jelas dan kuat agar kamu ga terseok-seok di tengah jalan nantinya dan agar kamu ga menyesal karena andai saja pilihanmu selama ini salah karena memilih dia,, sehingga kamu bisa mengajak orangtua kamu duduk bareng dan berdiskusi tentang ini sesegera mungkin,,
Kedua, kamu pahami kenapa orangtuamu ingin kamu masuk FTM*D, apakah karena mereka sempat punya keinginan tak tersampaikan, apakah karena mereka menganggap kamu akan lebih nyaman dan bahagia di sana, atau bagaimana? sehingga dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa tau titik mana sih yang perlu diyakinkan dari orangtua kamu,, kalau menurut saya, kamu berhak menentukan pilihanmu asalkan kamu sudah paham akan apa yang kamu pilih serta tanggungjawab dibalik semua itu dan diraih dengan restu dari orangtua,, buat mereka yakin agar nanti kamu bisa meyakinkan calon mertua kamu!
9. Ka, susah senangnya merantau bagaimana ya? nanti kalau aku diculik gimana? kaka mau ga melindungi aku? :[Sebagai anak perantauan dan punya teman yang anak non perantau, bagi saya keduanya ada sisi plus minusnya masing-masing,, anak perantau tuh kalau kangen rumah susah pulang, kalau sakit juga susah ngerasain perhatian orang rumah, kalau bokek duit juga kadang gaenak minta dan harus berani pinjem sana sini,, tapi orang yang ga merantau juga kadang ngerasa gaenak kalau ga pulang-pulang, atau pulang malem, atau sabtu-minggu ga pulang [khusus buat yang merantau jarak tanggung]..
Di sisi lain, yang merantau pula bakal belajar gimana masak-masak sendiri, nyuci-nyuci sendiri, dan segala bentuk kemandirian lainnya yang bakal membuat kamu menjadi menantu idaman ketimbang yang manja-manjaan aja *boong sih.. yang ga merantau pula, kamu bisa selalu tau kabar orang rumah dan selalu dekat dengan mereka,, jangan takut, intinya jangan pernah menyendiri atau ngansos *anti-sosial*, oleh karenanya ikut organisasi kemahasiswaan juga penting buat jadi pelarian bagi para perantau yang akhir pekannya daripada cuma di kost ngitung rambut..
10. Ka, kapan wisuda?duh, nunggu kamu siap jadi pendamping wisuda aku kali yah :3
Sip, semoga kamu ga bingung lagi ya! doakan kami cepat wisuda dan kamu segera menyusul. bye bye! Blog Angga Fauzan.
Via : http://www.foldersoal.com
Belum ada Komentar untuk "Sepuluh FAQ Buat Kamu Yang Mau Lanjut Kuliah (👊 Apalagi ITB 👊)"
Posting Komentar